Demi mengatisipasi dan mencegah masuknya penyakit African Swine Fever (ASF) yang mulai berjangkit di beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kotawaringin Barat semakin gencar bergerak.
Diketahui bahwa ASF atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus demam babi afrika sudah masuk ke Kalteng sekitar September 2021 dan mengakibatkan kematian ribuan ternak babi di Kalteng.
Tim dari DPKH Kobar secara rutin mengunjungi para peternak babi. Untuk wilayah pasir panjang terutama di kawasan TranLIK RT 11 juga dilakukan sosialisasi yang bertempat di gedung PKK Desa Pasir Panjang (senin, 8/11). Dihadiri oleh pihak dinas, pemdes, bhabin dan babinsa serta para peternak babi.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa semua pihak harus saling menjaga, waspada, dan melakukan hal-hal yang dapat mencegah masuknya ASF ke Kotawaringin Barat. Laporan yang masuk menyatakan bahwa ASF sudah berjangkit di Kota Palangka Raya, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan dan Murung Raya.
Hingga saat ini, pihak-pihak terkait masih melakukan pengkajian terhadap virus ini. Kebijakan sementara yang dapat dilakukan adalah pelarangan masuknya babi ke Kalteng terutama kabupaten Kotawaringin Barat. Namun satu hal yang perlu diingat, tidak ada pemusnahan ternak babi. Hanya nanti akan ada pendataan dan vaksinasi bagi ternak babi bila memang diperlukan. [AWM]